Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, secara serius menanggapi kasus kematian tragis seorang jurnalis wanita asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita (23 tahun), yang diduga dibunuh oleh oknum TNI AL.
Tindakan yang Diambil
-
Langkah Koordinasi: Hasanuddin mengungkapkan bahwa Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Muhammad Ali, telah dihubungi untuk melakukan pengecekan lebih lanjut terkait informasi tersebut.
-
Pemisahan Kasus Pribadi: Menyusul dugaan bahwa pelaku, yang merupakan kekasih korban, berinisial J, dan Juwita rencananya akan menikah bulan Mei, Hasanuddin menekankan perlunya memisahkan kasus ini dari aspek pribadi.
Proses Penyelidikan
-
Usut Motif: Motif sebenarnya masih digali, dengan keterangan dari Hasanuddin yang menyebutkan bahwa KSAL tengah menindaklanjuti informasi yang disampaikan.
-
Bukti Elektronik: Penyelidikan awal menyebutkan bahwa sebelum kejadian, korban diminta untuk bertemu melalui arahan dalam percakapan chat dengan kekasihnya yang merupakan anggota TNI AL.
Kronologi Kejadian
-
Penemuan Korban: Juwita ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Handphone dan dompetnya hilang.
-
Informasi dari Laptop: Petunjuk mengarah pada kekasihnya, seorang oknum TNI AL, yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
Konfirmasi Polisi Militer
Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap, mengkonfirmasi bahwa pelaku berinisial J adalah oknum TNI AL berpangkat I.
Hasanuddin menegaskan bahwa kasus ini mendapat perhatian luas dan penyelidikan sedang berlangsung, termasuk upaya untuk mengetahui motif sebenarnya di balik insiden mengerikan ini.